Sepanjang 30 tahun karir profesional saya dalam dunia pengobatan, meresepkan obat merupakan hal yang relatif mudah. Begitu diagnosa yang dilakukan sudah memadai, membuat resep dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa karakteristik dari si pasein (misalnya keakutan penyakit, jenis kelamin, berat badan, umur, alergi dan sebagainya) dan melakukan kalkulasi didalm otak saya. Dalam sekejap…dosis pengobatan yang dibutuhkan sudah jelas.
Saat ini saya lebih terlibat dalam pengobatan secara natural sejak pensiun dari praktek pengobatan klinis. Yang menarik perhatian saya adalah kebingungan dan kerancuan yang timbul disaat menentukan berapa banyak tambahan nutrisi yang dapat atau harus digunakan dalam meningkatkan kesehatan seseorang. Beberapa anjuran penggunaan dari suplemen nutrisi banyak didasari hanya dari praktek uji coba, yang melalui waktu dan banyak penggunaan entah bagaimana diterima menjadi suatu aturan.
Oleh karena itu, pada pertengahan 90-an, saya bertekad untuk menemukan suatu tanaman yang layak untuk dipelajari dengan catatan keberhasilan yang sudah terbukti dan mempunyai banyak kegunaan penyembuhan yang unik. Saya sangat tertarik unutk menemukan beberapa banyak dari tanaman tersebut yang dibutuhkan orang untuk membantu beberapa kondisi kesehatan yang berbeda. Hal ini yang mengantarkan saya pada buah dari tanaman Morinda Citrifolia (noni). Segera saya menemukan bahwa para penduduk di kepulauan Pasifik Selatan ternyata telah mengunakan noni untuk meningkatkan kesehatan hidup mereka selama lebih dari 2000 tahun. Noni sendiri tumbuh secara lebat di kepulauan French Polynesia (Sekarang Negara Tahiti), yang rindang dan bebas polusi. Di kepalauan tropis ini, buah noni digunakan untuk membuat jus noni. Saya banyak berdialog dengan penduduk setempat yang memetik noni dan telah lama merasakan manfaatnya. Saya percaya untuk mendapatkan efektifitas yang optimal maka noni juice harus memiliki beberapa karakteristik, yaitu : tumbuh dilingkungan tropis yang bebas polusi dan tidak tercemar; dipetik oleh penduduk setempat yang berdasarkan tradisi tahu kapan dan bagaimana cara memetiknya; dan harus diproses dan dikemas dibawah pengawasan yang ketat, sehingga tidak tercemar dan kehilangan unsur-unsur naturalnya yang berguna. Produk noni harus mengandung sedikitnya 90% noni juice murni, tanpa tambahan apapun, dimana tiap ons nya mengandung antara 9 hingga 17 kalori, 2 hingga 4 gram karbohidrat total. Noni Juga harus diuji untuk melihat apakah bebas dari kontaminasi.
Dipetik dari buku NONI JUICE (How Much, How Often, For What) karya DR. Neil Solomon, MD, PhD) beliau adalah seorang Dokter di Jhons Hopkins Hospital dan juga seorang penulis bestseller dalam daftar New York Times. Beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Bidang Kesehatan dan Kebersihan di Maryland, Mengabdi pada komisi kegubernuran dan bertindak sebagai penasehat kesehatan bagi gubernur dan Presiden AS. Selama 18 tahun beliau telah menulis kolom kesehatan bersindikasi dunia bagi Sindikat Los Angles Times. Saat ini Dr. Solomon bekerja sebagai konsultan nutrisi global bagi perusahaan, organisasi non-pemerintahan pada PBB dan WHO.
Dan dalam bukunya Beliau hanya merekomendasikan dan menggunakan Tahitian Noni Juice dalam penelitiannya.
0 komentar:
Posting Komentar